Banyak yang menanyakan seputar bagaimana cara manejemen kandang closed house yang baik dan efektif, pada artikel kali ini, kami akan mengulas perihal manejemen kandang closed house terbaik. Manajemen Kandang Closed House Menurut sebagian praktisi, sistem close house atau kandang tertutup merupakan sesuatu yang exclusive. Dulu penulispun merasakan hal yang sama. Mengapa demikian ? Karena kurang pahamnya penulis mengenai prinsip–prinsip dasar operasional kandang ayam close house. Jika didalami, ke- exclusive close house sebenarnya terlu berlebihan. Pada dasarnya clouse house sama saja dengan open house. Hanya kebiasaan open house yang tidak memikirkan tentang iklim secara menyeluruh, maka begitu mengoperasikan clouse house agak kagok. Jika hal ini berlanjut maka tentu akan menimbulkan efek negatif terhadap pertumbuhan dan produktifitas ayam. Untuk menghindari konotasi berlebihan, marilah kita tidak lagi menggunakan istilah close house tatapi mulai sekarang kita sebut kandang tertutup saja. Lingkungan Ayam Sebelum mempelajari kandang tertutup, marilah kita pahami terlebih dahulu lingkungan yang cocok untuk kehidupan ayam. Lingkungan ideal bagi pertumbuhan dan produktivitas ayam adalah suhu dan kelembababan yang tepat. Banyak pakar yang menyampaikan terkait suhu dan kelembaban ideal bagi ayam. Salah satunya adalah Keith J. Rosario, yang menyarankan agar suhu efektif pada kisaran 200C – 270C dengan kelembaban di bawah 50%.\ Menurut Chavalchini, Cerolini, Mariani 1990, suhu lingkungan untuk dapat mempertahankan suhu tubuh ayam tetap stabil adalah 260C – 270C. Namun berdasarkan pengalaman penulis, suhu dan kelembaban ideal bagi ayam adalah disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan ayam. Selain lingkungan ideal, ayam juga membutuhkan udara segar untuk bernafas, pakan dan air minum untuk hidup, pertumbuhan dan produksi, serta pemanas yang dibutuhkan semasa brooding. Ayam juga akan mengeluarkan feses, gas buang berupa H2O dan CO2 serta panas metabolik. Pemanas/Brooder membutuhkan Oksigen untuk pembakaran dan menyisakan CO2 gas. Feses dan air yang disekresikan oleh ayam akan ditampung oleh litter, kemudian mengalami penguraian oleh bakteri pengurai menjadi amoniak dan H2O. Seluruh rangkaian proses ini terjadi dalam satu ruangan tertutup. Ketidak normalan supaly oksigen dapat menimbulkan bebagai masalah penyakit metabolik, seperti Acites, Prolapsus dan penyakit infeksius lain sebagai ikutan seperti Enterities, IB, CRD dan lainnya. Untuk itu perlu dipikirkan suplay udara agar kebutuhan udara untuk metabolisme ayam dan pembakaran untuk pemanas dapat berjalan sempurna. Selain itu, perlu dipikirkan pengeluaran gas buang dari dalam kandang agar tidak mengganggu proses kehidupan ayam. Seluruh tantangan tersebut harus dipikirkan oleh pengelola kandang tertutup agar dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik tanpa menimbulkan masalah berikutnya. Konsep Ventilasi Dan Evaporating Cooling Konsep Ventilasi Pertama, berapa kebutuhan udara segar? Kebutuhan udara harus disesuaikan dengan beban kandang. Beban kandang yang dimaksud adalah kebutuhan volume udara per-jam yang dibutuhkan ayam berdasarkan total bobot badan. Umumnya menggunakan satuan m3/jam atau dengan satuan CFMcequare feet per-menit. Kedua, kebutuhan udara untuk memindahkan gas buang dan udara panas. Pemindahan udara ini dikenal dengan istilah Exchange rate normal adalah 60 detik, dan yang terbaik adalah 45 detik. Ketiga, kebutuhan udara berefek pada kecepatan udara dalam kandang. Dengan satuan m/s atau fpm feet per-menit. Kecepatan angin akan berpengaruh pada whind chill effect. Keempat, Whind chill effect merupakan istilah terkait suhu efektif. Kelima, kebutuhan udara yang dikenal saat ini adalah kebutuhan udara minimal. Kebutuhan udara minimal ini sesuai dengan petunjuk produsen strain bersangkutan. Sebagai contoh Hubbard Flex = 8m3/Kg/jam Cobb = 6m3/Kg/jam ISA Brown = 4m3/Kg/jam Konsep Evaporating Cooling Pertama, Evaporating cooling sistem hanya bertujuan untuk menurunkan suhu dalam kandang. Tetapi memiliki resiko minimbulkan kenaikan kelembababan dan dapat membentuk titik titik air pada litter moisture. Kedua, setiap penurunan suhu 10C dengan menggunakan evaporating cooling sistem akan meningkatkan 5% kelembaban. Ketiga, kelembaban % ditambah suhu dalam satuan Fahrenhaid akan membentuk Heat Indek HI. HI >160 akan menimbulkan stress, dan HI >180 akan menimbulkan kematian. Perhatikan tabel beriktu sumber Presentasi Gemilang Citra Indo, Januari 2005. Selama masih di Indonesia, kami siap menjadi partner Anda dalam pembuatan kandang ayam close house. WA kami sekarang juga ke 0812-3887-4441 Beban Kandang Dan Kebutuhan Udara Minimum Kandang Tertutup Setelah memahami lingkungan ayam pada kandang tertutup dan konsep ventilasi serta cooling sistem kandang ayam close house, maka kita akan melangkah maju ke hal berikutnya. Apa itu beban kandang dalam kaitannya dengan kebutuhan udara segar? Beban kandang yang dimaksud dalam hal ini adalah total udara minimum yang dibutuhkan untuk mensupport sejumlah berat total ayam yang ditanggung oleh kandang bersangkutan. Untuk memahami hal tersbut, sebaiknya kita mulai latihan dengan menghitung kebutuhan udara minimum untuk beban maksimum. Jadi kita ambil jumlah ayam terbanyak dengan bobot badan tertinggi untuk standart bobot badan strain terkait. Sebagai contoh Strain Flex. Jumlah ayam total betina dan jantan + 770 = ekor. Bobot badan rata-rata 2,49 Kg/ekor. Maka total bobot badan yang ditanggung oleh kandang tersebut adalah Kg. Selanjutnya, berapa kebutuhan udara segar minimum?. Kebutuhan udara segar minimum untuk kandang clouse selalu terkait dengan dua hal Beban kandang Kebutuhan udara minimum per-KgBB Per-Jam. Kebutuhan udara minimum bergantung pada strain bersangkutan, misalnya Hubbard Flex = 8m3/Kg/jam Cobb = 6m3/Kg/jam ISA Brown = 4m3/Kg/jam Apabila kita ingin mengetahui berapa kebutuhan udara minimum dari ayam tersebut di atas. Maka perhitungannya adalah 8 m3/KgBw/Jam x KgBw = m3/Jam 4,709 ft3/KgBw/menit x = ft3/menit CFM Jadi kebutuhan udara segar minimum kandang bersangkutan adalah m3/Jam atau CFM Supply Udara Sesuai Kebutuhan Beban Kandang Jika kita telah memahami kebutuhan udara minimum sesuai beban kandang yang ditanggung, maka kita dapat melajutkan pelajaran berikutnya. Yaitu menghitung supply udara yang diperlukan. Dalam hal ini pembahasan tetap pada posisi kebutuhan udara minimum pada beban kandang maksimum. Langkah-langkahnya adalah 1. Pertama Perhatikan luas penampang kandang lebar x tinggi rata-rata kandang. • Misalnya lebar 14 m x tinggi rata-rata 2,5 m Luas penampang menjadi = 35 meter2 2. Kedua Berapa kecepatan maksimum yang dapat dicapai jika seluruh kipas dinyalakan. Misalnya dari hasil observasi kecepatan angin kandang dalam satu garis penampang didapatkan data sebagai berikut satuam m/s Jika dihitung rata-ratanya didapatkan hasil 2,5 m/s 3. Ketiga Kalikan luas penampang dengan kecepatan angin maksimum yang dicapai. Yaitu 35 m2 x 2,5 m/s = 87,5 m3/s, Jika diubah menjadi per-jam, maka perhitungannya adalah 85,7 m3/s x s = m3/jam atau CFM 4. Keempat Bandingkan kemampuan ventilasi untuk mensuplay udara maksimum dalam kandang dengan kebutuhan udara kandang. Hasilnmya adalah • m3/Jam lihat Bab III < m3/jam Artinya = kemampuan maksimum ventilasi kandang untuk mensupaly udara segar minimal adalah lebih besar dibandingkan kebutuhannya.Anginjuga yang membawa nyamuk terbang berpindah menghindari pestisida. "Fogging menyebabkan droplet insektisida dan mematikan bagi nyamuk dewasa yang kontak langsung. Saat dikeluarkan dari mesin penyemprot, kabut insektisida akan langsung menyebar sesuai arah angin. Oleh karena itu, sebaiknya penyemprotan dilakukan sesuai arah angin.
Salah satu kunci untuk memaksimalkan performa ayam broiler adalah dengan melihat seberapa baik kadar oksigen di dalam kandang. Oksigen adalah elemen terpenting yang harus diisi ulang dalam budidaya. Ketika kebutuhan oksigen terpenuhi, organ-organ lain berfungsi sebagaimana mestinya. Sebelum ternak melakukan berbagai aktivitas seperti makan, minum dan aktivitas lainnya, otak perlu distimulasi sebagai pusat koordinasi organ-organ lain dalam tubuh ayam. Otak membutuhkan oksigen untuk berfungsi dengan baik. Jadi ketika oksigenasi otak ayam tercapai, otak memerintahkan organ lain untuk bergerak melakukan fungsi yang berbeda seperti makan, minum, tidur, udara dan suhu di dalam kandang memegang peranan penting dalam kandang ayam broiler. Tanpa manajemen ventilasi yang baik tidak mungkin tercapai performa ayam yang baik. Oleh karena itu dukungan sirkulasi udara dan suhu harus diperhatikan seperti pengaturan tirai udara masuk atau pengaturan kipas pada kandang closed house harus sangat diperhatikan 1. Minimum VentilasiVentilasi minimum adalah jumlah udara minimum yang diperlukan untuk menggantikan udara di dalam kandang agar tetap optimal bagi ayam pedaging. Ventilasi minimal menyediakan oksigen O2 yang cukup dan menghilangkan kelembapan dari kandang. Uap air yang berlebihan dapat meningkatkan kadar amonia NH3 dan menyebabkan litter basah sehingga meningkatkan risiko penyakit pada ventilasi minimum harus diperhatikan dalam kandang tertutup. Salah satu gejala yang terjadi bila ventilasi minimum tidak tercapai adalah penyebaran ayam yang tidak merata. Anak ayam yang berusia kurang dari 14 hari tidak dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik dan anak ayam yang berusia kurang dari 7 hari tidak boleh terpapar kipas angin, tetapi persyaratan ventilasi minimum harus 1 Standar Kualitas Udara yang Baik di Kandang No Parameter Ukuran Standar 1 Oksigen >19,6% 2 Karbondioksida 20ppm. Amonia yang melebihi ambang batas aman ini akan menyebabkan kerusakan pada ayam berupa kerusakan mata dan penyebab peningkatan kadar amonia• Sistem sirkulasi udara tersumbat.• Kepadatan kandang terlalu tinggi.• Lebih buruk dari pengelolaan limbah yang optimal.• Kotoran ayam basah. Oleh karena itu, beberapa langkah untuk mencegah kenaikan kadar amonia antara lain• Pengaturan aliran udara.• Atur kepadatan kandang yang sesuai.• Manajemen litter yang baik balik litter secara teratur setiap 3-4 hari dan periksa kebocoran pada mangkuk minum ayam.• Mengontrol dan meningkatkan kualitas gizi ransum agar feses tidak basah.Amonia diproduksi oleh proses metabolisme lain di dalam ayam itu sendiri. Nitrogen yang tidak tercerna diekskresikan sebagai asam urat 80% dan sebagai amonia 10% dan urea 5%. Amonia mudah menguap bahkan pada suhu tinggi. Oleh karena itu, jika sirkulasi udara di dalam kandang yang juga berpengaruh pada pertukaran udara dingin dan panas kurang baik, hal ini berdampak signifikan bagi kesehatan unggas itu Feri & Vina, Agrinis.
. 368 179 137 20 267 498 150 143